Tinjau Parit dan Jalan Rusak di Permukiman Warga Pekanbaru, Agung Nugroho Enggan Sekadar Terima Laporan di Atas Meja



Pekanbaru, (jelajahperistiwa.com) - Di bawah terik matahari, suara deru motor terdengar melintasi jalan dan gang-gang sempit dibeberapa titik di wilayah Kota Pekanbaru. Bukan pengendara biasa, kali ini sosok yang menunggangi motor itu adalah Wali Kota (Wako) Pekanbaru, Agung Nugroho. Dengan helm dan pakaian sederhana, ia tampak menyapa warga yang ditemui di sepanjang jalan.

Wako Agung memilih turun langsung ke lapangan menggunakan sepeda motor agar bisa bergerak lebih cepat dan menjangkau hingga ke pelosok kelurahan di Kota Bertuah.

Ia ingin memastikan berbagai persoalan klasik kota mulai dari drainase tersumbat, jalan rusak, hingga kebersihan lingkungan, benar-benar tertangani dengan nyata, bukan sekadar laporan di atas meja.

Sasarannya kali ini adalah sejumlah titik yang kerap tergenang usai hujan deras. Ia berhenti di beberapa lokasi, memperhatikan tumpukan sampah yang menyumbat aliran air di gorong-gorong, lalu berbincang dengan para petugas kebersihan yang tengah bekerja.

“Alhamdulillah, saya raun-raun bareng teman-teman OPD meninjau langsung beberapa titik yang tergenang setelah hujan deras,” ujarnya sambil menunjuk ke arah drainase yang dipenuhi daun dan plastik.

“Ternyata, sebagian besar masalahnya bukan di aliran airnya tapi di sampah yang nyangkut dan numpuk di gorong-gorong,” sambungnya.

Ia menegaskan, persoalan banjir tidak bisa diselesaikan hanya oleh pemerintah semata. Kesadaran masyarakat menjadi kunci utama agar lingkungan tetap bersih dan aliran air tidak tersumbat.

“Makanya saya selalu bilang, urusan banjir ini bukan cuma tanggung jawab pemerintah, tapi juga tanggung jawab kita bersama. Yuk, jaga lingkungan kita bareng-bareng biar airnya lancar, kotanya bersih, dan hati kita juga tenang,” ajaknya penuh semangat.

Dalam kegiatan blusukan itu, camat dan beberapa lurah turut mendampingi Wako menyambangi sejumlah titik di wilayah Kota Pekanbaru.

Ia menekankan pentingnya peran LPS (Lembaga Pengelola Sampah) di tingkat kelurahan untuk memastikan kebersihan tetap terjaga. RIAUPOS.CO

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال