Pekanbaru, (jelajahperistiwa.com) — Harga cabai merah di sejumlah pasar tradisional di Kota Pekanbaru, Riau, terus mengalami kenaikan signifikan dalam sepekan terakhir.
Sejak Senin 20 Oktober 2025, harga komoditas bumbu dapur ini meroket mencapai Rp80.000 hingga Rp110.000 per kilogram, jauh di atas harga normal yang biasanya berkisar Rp20.000 hingga Rp40.000 per kilogram.
Seorang warga Kulim, Wulan mengaku terkejut dengan lonjakan harga yang terjadi dalam waktu singkat.
“Biasanya saya beli cabai Rp30 ribuan per kilo. Sekarang sudah tembus seratus ribu. Terpaksa beli sedikit saja untuk kebutuhan harian,” keluhnya saat ditemui di Pasar Tangor, Minggu 26 Oktober 2025.
Wulan berharap pemerintah dapat segera mengambil langkah untuk menstabilkan harga dan menekan laju inflasi, terutama menjelang akhir tahun ketika kebutuhan rumah tangga meningkat.
"Kami harap pemerintah bisa segera turun tangan agar harga cabai ini bisa kembali normal. Kalau terus naik begini, masyarakat kecil makin berat,” ujarnya.
Kenaikan harga cabai merah ini tidak hanya dirasakan oleh warga, tetapi juga para pedagang. Mereka mengaku kesulitan menjaga penjualan karena daya beli masyarakat menurun.
Lonjakan harga cabai merah ini menjadi salah satu faktor yang berpotensi mendorong inflasi daerah, sehingga diperlukan langkah cepat dan terkoordinasi dari pemerintah untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok di pasar.
Sumber: RIAU ONLINE
