Pekanbaru, (jelajahperistiwa.com) - Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru secara resmi melarang seluruh satuan pendidikan tingkat TK, SD, dan SMP, baik negeri maupun swasta, untuk menggelar kegiatan study tour dan perpisahan di luar lingkungan sekolah.
Larangan ini sejalan dengan persiapan Penilaian Akhir Semester (PAS), Penilaian Akhir Tahun (PAT), Ujian Sekolah (US), serta libur sekolah, sesuai dengan Kalender Pendidikan Tahun Pelajaran 2024/2025.
Larangan tersebut disampaikan melalui surat edaran bernomor 400.3/Disdik.Sekretaris.1/1605/2025 yang ditandatangani oleh Kepala Dinas Pendidikan Pekanbaru, Abdul Jamal.
Dalam surat tersebut, sekolah juga diwajibkan menyelenggarakan perpisahan secara sederhana di lingkungan sekolah, tanpa memungut iuran yang memberatkan orang tua atau wali murid.
Selain larangan kegiatan, kepada CAKAPLAH.com, Abdul Jamal mengatakan, pihaknya juga telah menerima laporan adanya beberapa sekolah yang sebelumnya telah menarik tabungan dari siswa untuk keperluan perpisahan dan study tour.
Menanggapi hal ini, Dinas Pendidikan menegaskan bahwa seluruh dana yang telah dikumpulkan dari siswa untuk kegiatan tersebut wajib dikembalikan.
"Jika dana tersebut tidak dikembalikan, maka sekolah yang bersangkutan akan dikenai sanksi sesuai aturan yang berlaku," tegas Abdul Jamal.
Dinas Pendidikan juga melarang keras penahanan ijazah dengan alasan apapun. Setiap siswa berhak menerima ijazah tepat waktu setelah menyelesaikan masa pendidikannya. (CAKAPLAH)
"Surat edaran ini ditujukan kepada seluruh kepala sekolah TK, SD, dan SMP negeri maupun swasta di Pekanbaru, dan diminta untuk dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab," tukasnya.