Pekanbaru, (jelajahperistiwa.com) - Penjabat Ketua TP-PKK Kabupaten Kampar Ricana Djayanti Hambali dikukuhkan bersama Ketua Pj. Ketua TP-PKK Kota Pekanbaru Aemi Octawulandari Risnandar dan Pj. Ketua TP-PKK Indragiri Hilir Kartika Sari Erisman oleh Pj. Ketua TP-PKK Provinsi Riau Juliana Rahman Hadi sebagai Ketua Pembina Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Kabupaten /kota se-provinsi Riau.
Pengukuhan itu digelar di Balai Pauh Janggi Komplek Gubernuran di Pekanbaru. Hadir diantaranya pengurus TP-PKK Provinsi Riau dan Kabupaten /kota se-provinsi Riau. (20/8)
Usai dikukuhkan Pj. Ketua TP-PKK Kabupaten Kampar Ricana Djayanti Hambali ketika diwawancarai menyampaikan sesuai dengan arahan Ketua TP-PKK Provinsi Riau bahwa sebagai Ketua TP-PKK berperan aktif dalam meningkatkan peran Posyandu di setiap desa yang ada di Kabupaten Kampar.
Ia menambahkan bahwa Posyandu merupakan salah satu garda terdepan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa, mencegah anak staunting dari mulai masa kehamilan hingga pasca melahirkan.
Ricana Djayanti Hambali juga menjelaskan posyandu juga sebagai wadah tempat berbagi informasi kesehatan, penyuluhan, kepada masyarakat tentang berbagai informasi sehingga masyarakat memahami betapa pentingnya kesehatan bagi keluarga.
Sementara itu Pj. Ketua TP-PKK Provinsi Riau Juliana Rahman Hadi dalam arahannya usai mengukuhkan mengatakan Posyandu merupakan salah satu bentuk upaya kesehatan bersumber daya masyarakat yang dilaksanakan oleh, dari, dan bersama masyarakat, guna memperoleh pelayanan kesehatan bagi ibu, bayi, dan balita. Peran Posyandu tidak hanya sekadar sebagai tempat layanan kesehatan seperti menimbang badan anak, pencegahan stunting, dan mendukung kesehatan anak. Namun lebih dari itu, Posyandu dapat diintegrasikan dengan bidang lain untuk memperluas cakupan layanan, sekaligus memberi manfaat yang lebih menyeluruh kepada masyarakat hingga tingkat desa atau kelurahan.
Ia juga berharap sebagai Penjabat Ketua TP- PKK Provinsi Riau, berharap kepada pengurus TP-PKK Provinsi dan TP-PKK Kabupaten/Kota se Provinsi Riau, untuk ikut memperkuat peran Posyandu agar tidak hanya berkutat pada pelayanan kesehatan. Ada berbagai bidang lain yang perlu dipadukan dalam Posyandu, termasuk di antaranya pendidikan dan kebersihan.
Juliana Rahman Hadi juga menjelaskan merupakan tugas kita bersama untuk turut serta memberikan pengetahuan dan warisan yang baik untuk peningkatan kesejahteraan dan kemajuan masyarakat sekitar, termasuk memperkuat peran PKK dan Posyandu sebagai “mesin sosial” yang dapat menggerakkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan, terutama melalui kegiatan yang mendukung kesehatan, pendidikan, ekonomi, dan lingkungan di tingkat keluarga.
TP-PKK memiliki peran yang sangat strategis dalam memberdayakan dan mendayagunakan Posyandu, yang saat ini bertransformasi sebagai Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD) dan bagian dari kewenangan lokal berskala desa. Oleh karena itu, Posyandu saat ini tidak lagi hanya berperan sebagai objek pembangunan tetapi merupakan entita8 mitra pemerintah desa, dalam mendukung pembangunan yang sejalan dengan semangat Otonomi desa sesuai amanat Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.
Pengukuhan Penjabat Ketua Pembina Posyandu Kota Pekanbaru, Kabupaten Kampar, dan Kabupaten Indragiri Hilir yang kita laksanakan pada saat ini, merupakan salah satu langkah strategis dalam menyusun program dan kegiatan unggulan yang terintegrasi sesuai dengan fungsi Posyandu sebagai wadah dalam memberikan pelayanan kesehatan sesuai siklus hidup dan layanan sosial dasar lainnya.
“Harapan saya kepada Penjabat Ketua Pembina Posyandu Kota Pekanbaru, Kabupaten Kampar, dan Kabupaten Indragiri Hilir agar dapat membangun Integrasi dan kolaborasi dalam penguatan peran dan fungsi Posyandu dari tingkat Kabupaten/Kota hingga ke desa. Mari bekerjasama untuk memberikan pengetahuan dan pelayanan kesehatan terbaik bagi ibu dan anak di Provinsi Riau”pungkasnya.(prot-dokpim)