"Iya lahan di perkebunan kelapa sawit milik perusahan PT Makin terbakar dan kini masih proses pemadaman," kata Kalaksa BPBD Jambi, Bachyuni Deliansyah kepada detikSumbagsel, Senin (29/7/2024).
Bachyuni menyebut bahwa lahan yang terbakar itu belum dapat didata sepenuhnya. Meski kondisi sudah dipadamkan namun asap masih muncul karena merupakan lahan gambut.
"Kalau untuk berapa luasannya kita belum tahu berapa karena masih pemadamankan, cuman asapnya masih muncul maka masih perlu proses pendinginan," ujarnya.
Bachyuni juga menyebut, lahan perkebunan kelapa sawit milik PT Makin itu terbakar sejak Sabtu (27/7) lalu hingga kini sudah dipadamkan namun masih proses pendinginan.
"Kalau terbakarnya itu sejak Sabtu ya, tetapi ini masih pendinginan dulu anggota juga sudah upaya pemadaman juga di sana," terangnya.
Upaya pemadaman kebakaran di lahan perkebunan itu selain dilakukan dari jalur darat, juga dilakukan melalui udara dengan cara menggunakan heli water bombing. Pemadaman api juga petugas dengan menggunakan air kanal yang ada di perkebunan kelapa sawit tersebut.
"Kalau untuk stok air buat padamkan kami gunakan air kanal yang ada di kebun itu, dan masih terpenuhi untuk proses pemadamannya," ujar Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Muaro Jambi, Anari.
Sementara itu, Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono memastikam akan melakukan langkah tegas bagi siapapun yang berani membuka lahan dengan cara dibakar di musim kemarau ini. Polisi juga tidak akan memberi ampun setiap orang yang sengaja melakukan pembakaran lahan.
Bahkan, Rusdi telah mengeluarkan maklumat yang berisi tentang larangan melakukan pembakaran hutan dan lahan di wilayah Provinsi Jambi. Surat itu telah ditandatanginya pada 25 Juli 2024 lalu.
"Kita di sini tetap akan tindak tegas bagi siapapun yang sengaja membakar lahan. Kalau ada dari warga ataupun perusahaan yang kedapatan membakar maka kita akan proses melalui Dirkrimsus untuk tindaklanjuti. Karena maklumat sudah jelas," ujar Rusdi saat berbincang dengan detikSumbagsel.
Dari data BPBD Jambi luasan lahan yang terbakar di Jambi dari Januari hingga awal Juli 2024 seluas 115,1 hektare yang sudah terbakar dan sudah berhasil dipadamkan. Lahan itu mulai dari lahan gambut, mineral dan belum termasuk data luasan lahan milik PT Makin ini yang terbakar.
Detik. Com