Pekanbaru, (jelajahperistiwa.com) - Gangguan listrik yang terjadi di daerah Sumatera Selatan berdampak terhadap pemadaman listrik di Kota Pekanbaru.
Pemadaman yang terjadi berjam-jam tersebut menimbulkan keresahan dan mengganggu aktivitas masyarakat. Akibatnya, sejumlah warga Pekanbaru memilih untuk pergi ke Mal untuk ngadem dan mendapatkan kenyamanan.
Seperti disampaikan Rini, salah seorang pengunjung Mal Ska Pekanbaru. Kepada CaAKAPLAH.com dirinya mengatakan bahwa ia pergi ke Mal Ska untuk makan siang sekaligus menyejukkan diri dan mengisi daya ponselnya karena di wilayah rumahnya masih ada pemadaman listrik.
"Pemadaman listrik ini sangat menghambat aktivitas saya dan aktivitas rumah tangga. Seperti tadi pagi, susah mandi karena tidak ada air, cucian baju dan piring menumpuk karena tidak ada air. Baterai ponsel lowbat, dan rumah menjadi panas karena kipas tidak hidup akibat lampu mati," ungkap Rini pada Rabu (05/06/2024).
"Makanya saya ke Mal. Ngadem sekaligus ngisi baterai hp. Susah kalau hp lowbat," imbuhnya.
Hal senada disampaikan Afi, pengunjung Mal SKA. Dirinya mengatakan sudah dua kali pemadaman di rumahnya.
"Kemarin magrib mati lampu, nyala jam 04.00 jelang subuh. Lah ini tadi mati lampu lagi. Makanya saya langsung ke Mal aja untuk ngadem. Di rumah panas. Tahulah kayak mana Pekanbaru ini kan kalau siang hari," keluhnya.
Aldi, petugas Mal Ska mengatakan bahwa di Mal Ska sendiri juga terjadi pemadaman listrik dari pukul 07.00 WIB sampai pukul 13.15 WIB.
"Untuk pemadaman listrik pagi tadi. Mal SKA juga sempat menghidupkan genset, tapi karena khawatir tidak kuat akhirnya beberapa eskalator dan lift di mal ini dimatikan. Tapi sekarang listrik sudah menyala kembali, eskalator dan lift sudah bisa beroperasi seperti biasa," ucap Aldi.
Sebelumnya Manajer Komunikasi PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Riau dan Kepri, Tajuddin Nur mengatakan pihaknya terus berupaya melakukan pemulihan pasca gangguan pada jaringan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 275 kV Linggau-Lahat.
"Pasca terjadinya gangguan, PLN unit induk distribusi Riau dan Kepulauan Riau langsung bergerak cepat melakukan pemulihan dari sisi pembangkit transmisi dan distribusi dan melakukan koordinasi dengan stakeholder," ujar Tajuddin Nur, Rabu (5/6/2024).
Ia mengatakan hingga Rabu pukul 08.00 WIB lebih dari 60 persen atau 550 ribu listrik pelanggan di Riau telah kembali menyala.
"PLN UID RKR akan terus berupaya melakukan penormalan bertahap sehingga masyarakat bisa kembali menikmati listrik," jelasnya.
PLN menyampaikan permohonan maaf atas kondisi ini.
"PLN memohon dukungan dari stakeholder dan masyarakat agar dapat mengatasi gangguan ini secepat mungkin," pungkasnya.
Sumber: cakaplah.com