Ketua RT 03 Kecamatan Binawidya, Muhammad Arsyad mengatakan, penyembelihan hewan kurban dilaksanakan seusai salat Iduladha di halaman mesjid, Senin (17/6/2024).
Temuan itu pertama kali diketahui oleh panitia kurban saat membelah perut sapi yang sudah disembelih.
"Ini memang fenomena yang cukup mengejutkan. Sulit kita jelaskan, mungkin dari seribu kejadian belum tentu ada, karena dari ciri-ciri sapi yang kita beli itu semua menunjukkan sapi jantan," kata Arsyad, Selasa (18/6/2024).
Dia menjelaskan, sebelum penyembelihan tidak terlihat tanda-tanda keanehan pada sapi. Semua sapi terlihat normal dan dalam kondisi seperti biasanya.
Namun, ada satu ekor sapi yang berbeda. Di saat panitia kurban ingin mengikat untuk menumbangkan sapi, tiba-tiba tali di hidung sapi putus, dan sapi meronta hingga tiang tenda menjadi miring. Namun, hal itu masih bisa diatasi hingga akhirnya sapi berhasil disembelih.
"Saat panitia membuka selaput yang terbungkus, di sana ditemukan dua ekor janin sapi. Satu berkelamin jantan dan satu berkelamin betina," ungkapnya.
Atas temuan ini, panitia dan peserta kurban heran dan kaget. Pasalnya sebelum pelaksanaan kurban, panitia telah memastikan membeli lima ekor sapi jantan. Lima sapi ini dibeli di dua lokasi berbeda, dua di wilayah Rumbai dan tiga ekor di wilayah Air Tiris, Kabupaten Kampar.
"Kami berharap ini bukan pertanda buruk karena ini adalah fenomena alam yang kita tidak tahu," kata Arsyad.
Beritasatu. Com