Bangkinang, (jelajahperistiwa.com) - Penjabat Bupati Kampar yang diwakili Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Ahmad Yuzar, S, Sos, MT bertindak sebagai Inspektur Upacara Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas). Pada upacara peringatan Hardiknas PJ. Sekda membacakan Amanat Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Menristekdikti) Republik Indonesia Nadiem Anwar Makariem.
Hadir mengikuti upacara Hardiknas itu diantaranya Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Kampar, sejumlah pejabat eselon II dan III serta Aparatur Sipil Negara (ASN), Tenaga Harian Lepas, Organisasi Masyarakat, Pelajar serta undangan lainnya dan upacara itu digelar dilapangan Pelajar Bangkinang Kota. (2/5)
Dalam membacakan Teks dari Menristekdikti, Ahmad Yuzar menyampaikan Lima tahun terakhir ini adalah waktu yang sangat mengesankan dalam perjalanan kami di Kemendikbudristek. Menjadi pemimpin dari gerakan Merdeka Belajar semakin menyadarkan kami tentang tantangan dan kesempatan yang kita miliki untuk memajukan pendidikan Indonesia.
Ia juga mengatakan bukan hal yang mudah untuk mentransformasi sebuah sistem yang sangat besar. Bukan tugas yang sederhana untuk mengubah perspektif tentang proses pembelajaran. Pada awal perjalanan, kita sadar bahwa membuat perubahan butuh perjuangan. Rasa tidak nyaman menyertai setiap langkah menuju perbaikan dan kemajuan.
Lebih lanjut Pj. Sekda itu menyebutkan kemudian, ketika langkah kita mulai serempak, kita dihadapkan dengan tantangan yang tak pernah terbayangkan yakni pandemi. Dampak yang ditimbulkan mengubah proses belajar mengajar dan cara hidup kita secara drastis. Pada saat yang sama, pandemi memberi kesempatan untuk mengakselerasi perubahan. Dengan bergotong royong, kita berjuang untuk pulih dan bangkit kembali menjadi jauh lebih kuat.
Selain itu Ahmad Yuzar juga mengungkapkan Ombak kencang dan karang tinggi sudah kita lewati bersama. Kini, kita sudah mulai merasakan perubahan terjadi di sekitar kita, digerakkan bersama-sama dengan langkah yang serempak dan serentak. Wajah baru pendidikan dan kebudayaan Indonesia sedang kita bangun bersama dengan gerakan Merdeka Belajar.
Ia juga menyampaikan kita sudah mendengar lagi anak-anak Indonesia berani bermimpi karena mereka merasa merdeka saat belajar di kelas. Kita sudah melihat lagi guru-guru yang berani mencoba hal-hal baru karena mereka mendapatkan kepercayaan untuk mengenal dan menilai murid-muridnya. Kita sudah menyaksikan lagi para mahasiswa yang siap berkarya dan berkontribusi karena ruang untuk belajar tidak lagi terbatas di dalam kampus. Dan kita sudah merayakan lagi semarak karya-karya yang kreatif karena seniman dan pelaku budaya tems didukung untuk berekspresi.
Selanjutnya Menristekdikti juga mengatakan lima tahun bukan waktu yang sebentar untuk menjalankan tugas memimpin gerakan Merdeka Belajar. Namun, lima tahun juga bukan waktu yang lama untuk membuat perubahan yang menyeluruh. Kita sudah berjalan menuju arah yang benar, tetapi tugas kita belum selesai. Semua yang telah kita jalankan harus diteruskan sebagai gerakan yang berkelanjutan. Semua Yang sudah kita upayakan harus dilanjutkan sebagai perjalanan ke arah perwujudan sekolah yang kita cita-citakan.
Menteri Nadiem Anwar Makariem melalui Pj. Sekda juga menjelaskan waktu Yang bergulir membawa pada akhir masa pengabdian saya sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Namun, ini bukanlah titik akhir dari gerakan Merdeka Belajar. Dengan penuh ketulusan, saya ucapkan terima kasih banyak atas perjuangan yang Ibu dan Bapak lakukan. Dengan penuh harapan, saya titipkan Merdeka Belaj ar kepada Anda semua, para penggerak perubahan yang tidak mengenal kata menyerah untuk membawa Indonesia melompat ke masa depan.
“Selamat Hari Pendidikan Nasional. Mari terus bergotong royong menyemarakkan dan melanjutkan gerakan Merdeka Belajar”pungkas Menristekdikti.
Sebelum membacakan Amanat Menristekdikti, PJ. Sekda juga menyerahkan penghargaan kepada Sekolah yang peduli akan peningkatan pendidikan yang diterima Yayasan PAUD Humairah, Taman Pendidikan Kanak-kanak Asakinnah Kubang Jaya, Katagori PAUD berkualitas yang diterima Mutiara Bunda Bangkinang Kota, Katagori SMP yang mencetak Guru Penggerak yang diraih UPT SMPN 2 Bangkinang, dan penghargaan lainnya.(prot-dokpim)